Senin, 25 Juni 2012

Indonesia Siap Pasok Sayur ke Singapura


BINTAN - Singapura menantang Indonesia menyediakan pasokan buah dan sayur di negaranya. Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau berkomitmen menyuplai secara kontinue pasokan sayur ke negara tetangga itu. Nota kesepahaman perdagangan itu ditandangani, Ahad (6/5) disaksikan oleh menteri pertanian Suswono di Bintan.
Menteri Pertanian Suwono mengatakan, Bintan memiliki potensi bagus untuk pengembangan sayur. ”Selain lahannya cocok, potensi pasar produksi sayur dan buah terbuka lebar karena berdekatan dengan Singapura. Sudah dilakukan penandatanganan MoU bupati dengan investor, nanti akan ditindaklanjuti," ujar Suswono. Menurut dia, Indonesia sangat berpotensi masuk ke pasar Singapura. Dilihat dari segi kualitas, sayuran Indonesia tak kalah dari sayuran asal Cina dan Thailand yang juga banyak masuk ke negeri singa itu. "Dari segi transportasi, kita bisa karena Bintan yang paling dekat jadi bisa kompetitif," kata politisi PKS ini. Dijelaskannya, kebutuhan produk pertanian seperti sayur dan buah di Singapura terus meningkat. 

Apalagi tahun 2013, negara ini memerlukan 30 persen kebutuhan sayur dan buah dari Indonesia. Selama ini, Indonesia mengeskpor sekitar 10 persen sayuran ke pasar Singapura. Namun, beberapa tahun terakhir ekspor Indonesia cenderung menurun menjadi enam persen saja. Pada tahun 2014, Indonesia menargetkan bisa mengisi 30 persen pasar sayur dan buah di Singapura. Suswono mengungkapkan perlu adanya standardisasi yang disepakati antara penyedia sayuran dan permintaan pasar agar bisa terjadi kontinuitas pasokan. "Agar di tengah jalan tidak ada eskpor yang dihentikan," kata dia. Indonesia sempat mengalami penghentian ekspor dari Singapura. Suwono menambahkan, pihaknya telah menjembatani investasi di bidang pertanian dengan pemerintah Kabupaten Bintan melalui Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) bekerjasama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB). Mereka telah melakukan penelitian di Bintan untuk menentukan lokasi lahan yang cocok untuk tanaman sayur dan buah. Bupati Bintan, Ansar Ahmad mengatakan, ada investor asal Singapura yang berminat sayur dari Bintan. 

Namun, Pemkab masih mempelajari MoU dengan investor. Ansar berharap, investasi yang terjalin bukan sekedar untuk ekspor saja karena dikawatirkan akan terputus. ”Harus ada ikatan agar investasi terus berjalan,” katanya. Dalam kunjungan Suwono ke Eco Farm PT BRC Lagoi, disambut Direktur PT BRC, Frans Gunara dan ketua Asosisasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Bintan, Jamin Hidajat. Terkait keberadaan Eco Farm, Frans mengatakan, kebun pertanian di kawasan Bintan Resort ini mendukung Eco Tourism. Turis yang datang ke Lagoi tidak hanya menikmati keindahan pantai, tapi juga melihat kegiatan pertanian.

sumber berita :  http://www.deptan.go.id/news/detail.php?id=975&awal=&page=&kunci=

Tidak ada komentar:

Posting Komentar